Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan
General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut penyimpanan data
terintegrasi (Integrated Data Strore). Dasar untuk model data jaringan
terbentuk lalu distandarisasi oleh CODASYL (Conference on Data System
Languages). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (Penghargaan semacam
nobel pada ilmu computer) pada tahun 1973.
Menurut sejarah, system pemrosesan basis data
terbentuk setelah masa system pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas.
System pemrosesan manual (Berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang
menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas.
Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada
rak-rak tersebut. System pemrosesan berkas merupakan system komputer, dimana
sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan
system ini didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan
sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data sendiri, alhasil
ada kemungkinan data yang sama terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan
oleh program aplikasi lain.
Sejarah DBMS (Database Management System), generasi
pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada
awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data
Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandardisasi
oleh CODASYL (Conference on Data System Languages).
Pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen
informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi
data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu
yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan
perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses
data yang sama pada jaringan komputer.
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan
perjanjian kerjasama jangka panjang untuk mengembangkan system operasi dan
produk-produk perangkat lunak lainnya. Pengumuman ini adalah permulaan
dimulainya OS/2, sebuah system operasi setelah masa kejayaan MS-DOS. OS/2 ini
akan lebih 'Hebat' dan lebih 'Canggih' daripada MS-DOS, ia akan mampu menangani
multitasking application dengan memanfaatkan kemampuan processor Intel yang
terbaru yaitu 80286. "That was the plan!" OS/2 secara resmi diumumkan
pada bulan april 1987, dan dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir
tahun tersebut.
Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah
pengumuman perjanjian kerjasama tersebut, IBM mengumumkan peluncuran sebuah
versi spesial OS/2 yang disebut OS/2 Extended Edition. Versi lebih powerfull
ini akan menyertakan sebuah Database SQL yang disebut OS/2 Database Manager,
OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi pengembangan aplikasi yang
sederhana dan kompatibel dengan DB/2 , sebuah Database server milik IBM yang
beroperasi pada mainframe. OS/2 Database manager juga akan menyertakan SNA
(System Network Architecture) communication service, yang disebut OS/2
Communication Manager. Sebagai bagian dari SSA (System Application
Architecture)-nya. IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut dapat saling
bekerjasama pada masa yang akan datang.
Namun akhirnya Microsoft mengeluarkan database
sendiri dan pada tahun 1986, Microsoft sudah menghasilkan 197 JutaUS$ per
tahun, dengan 1153 pegawai. (Sepuluh tahun kemudian, Microsoft telah
mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis softwarenya, dengan hampir sekitar 18.000
pegawai). Produk-produk Microsoft hampir semuanya terfokus pada aplikasi
desktop dengan produk utamanya adalah MS-DOS. Komputasi Client/Server pada saat
itu belum menjadi fokus utama Microsoft dan industri komputer. Manajemen data
pada sebuah PC hanyalah menjadi sebuah fantasi pada masa itu, User biasanya
hanya menggunaka LOTUS 1-2-3 untuk menyimpan data. Produk dBASE buatan Ashton
Tate segera menjadi sangat populer setelah diluncurkan, Selanjutnya Anca
Software merilis Paradox dan Micro Rim dengan prouk RBase-nya. Pada tahun 1986
tersebut, Microsoft belum mempunyai produk manajemen Database sendiri. (Tetapi
pada tahun 1992, Microsoft mendapatkan sukses yang luar biasa dari produk
manajemen database desktop-nya dengan Microsoft Access dan Microsoft FoxPro).
Tetapi IBM Database Manager sangatlah berbeda dari
dBASE, Paradox atau RBase. Produk IBM ini walaupun tidak begitu user-friendly,
tetapi ia mempunyai SQL query processor-nya sendiri dan bekerja berdasarkan
"Transactions", hampir sama dengan Database Server yang berjalan diatas
Minicomputer dan mainframe, seperti DB/2, Oracle ataupun Informix. Microsoft
membutuhkan produk DBMS (Database Management System) sekaliber ini dan
membutuhkannya segera.
Microsoft berpaling kepada Sybase, Inc. Sebuah
perusahaan pembuat software DBMS yang sedang 'Naik daun', yang merilis produk
Data Server-nya pada bulan mei 1987 untuk Sun Microssystem yang berjalan diatas
UNIX. Data Server mendapatkan reputasi berkat inovasi dan kreatifitasnya dengan
Stored Procedure dan Trigger serta paradigma baru dalam dunia komputasi yaitu:
Client/Server.
Konsep Database
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari
data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah
basis data untuk kedua arti tersebut.
Jadi secara konsep basis data atau database
adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling
berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru
atau informasi. Atau basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu.
Struktur Database
Menurut Nusinau, struktur data adalah cara
menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara
efisien, sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol. Dan
kemudian menurut Permana, struktur data adalah suatu cara menyajikan Abstract
Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang
didukung bahasa pemograman.
Ada
2 aktivitas yang berhubungan dalam struktur data yaitu:
a. Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai dengan tipe data yang ada.
b. Menunjukkan
mekanisme kerja operasi-operasinya.
Secara
garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type
data sederhana.
a.
Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
b.
Type data sederhana majemuk, misalnya String
Struktur
Data, meliputi:
a.
Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
b.
Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
- Linier
: Stack, Queue, sertaList dan Multilist
- Non
Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses
pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga
menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Struktur data yang standar yang biasanya digunakan
dibidang informatika adalah:
- List
linier (Linked List) dan variasinya
- Multilist
- Stack
(Tumpukan)
- Queue
(Antrian)
- Tree
( Pohon)
- Graph
( Graf )
Data disusun dalam suatu struktur logis yang
menjelaskan bahwa:
1.
Kumpulan tabel menyusun basis data,
2.
Tabel tersusun atas sejumlah record,
3.
Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4.
Sebuah field disimpan dalam bentuk
kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah
seperti berikut:
a.
Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk
field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama
seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
b.
Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling
terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari
seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record
yaitu tupel dan baris.
c.
Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua
pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
d. Basis data
(database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis
data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa,
data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu
semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
Macam-macam
Struktur Database
a.
Struktur Database Hierarkis
Struktur
Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok
data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai
cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu
catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen
database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan
dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.
Sruktur Database Jaringan
Struktur
database jaringan (network database structure) memungkinkan satu catatan
tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database. Subkomite Database Task
Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada Tahun
1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c.
Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan
system yang menyerupai table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami
secara cepat oleh Manajer dan/atau staf professional.
Keunggulan dan Kelemahan DBMS (Database Management System)
Keunggulan ;
1)
Dapat
meningkatkan data independance (kemandirian data), dapat digunakan untuk
bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.
2)
Konsistensi
Data, dilakukan dengan cara data disimpan hanya sekali dalam basis data
sehingga jika terjadi perubahan pada nilai data tersebut, perubahan hanya
dilakukan satu kali dan nilai baru tersebut akan tersedia untuk semua pengguna.
3)
Meningkatkan
aksesibilitas terhadap data dan respon yang lebih baik. Akibat dari integrasi
data yang melewati batasan-batasan departemen dapat langsung diakses oleh
pengguna. Ini berarti menyediakan sistem dengan fungsi yang lebih baik.
Pengguna dapat memperoleh data yang dibutuhkan dengan cepat dengan menggunakan
query language.
4)
Pengendalian
terhadap kerangkapan data. Dilakukan dengan cara data hanya disimpan sekali.
Hal ini mengurangi kerangkapan data dan mengurangi biaya untuk tempat
penyimpanan.
5)
Meningkatkan
keamanan data. Keamanan basis data melindungi basis data dari pengguna yang
tidak memiliki otorisasi. DBA dapat menentukan batasan-batasan pengaksesan
data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai
(misal : modify, delete, insert, retrieve).
6)
Memperbaiki
integritas data, Intergritas data mengacu pada validitas dan konsistensi dari
data yang disimpan. Integritas biasanya diekspresikan dalam batasan
(constraints) yang merupakan aturan yang konsisten dan tidak dapat dilanggar.
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data
menjadi akurat.
7)
Data dapat
dipakai secara bersama-sama, data yang ada pada basis data menjadi milik
seluruh organisasi dan dapat dipakai secara bersama oleh pengguna yang
berwenang pada saat bersamaan.
8)
Memperoleh
lebih banyak informasi dari data yang sama. Pengguna basis data dapat
memperoleh informasi selain dari informasi rutin yang dikelolanya karena semua
data lain berada dalam basis data yang sama. Dengan demikian kebutuhan akan
informasi selain dari informasi rutin dapat terpenuhi.
Kelemahan ;
1)
Biaya yang
tidak murah alias biayanya sangat mahal karena menyangkut biaya-biaya untuk
pembelian sekaligus perawatan hardware and software. Selain itu menyusul biaya
tambahan untuk untuk storage (penyimpanan), network (jaringan) dan lain-lain.
2)
Rumit.
Perancang, pengembang, DBA, basis data administrator, dan pengguna akhir harus
memahami secara detail dan mendalam tentang fungsi basis data yang ditangani
agar dapat mengambil manfaat dari basis data. Kegagalan dalam memainkannya
dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi organisasi atau perusahaan.
3) Tambahan biaya
konversi, Diperlukan biaya yang besar untuk berpindah dari aplikasi/sistem yang
lama ke dalam sistem dan hardware basis data yang baru (upgrade). Ditambah lagi, diperlukan pula biaya untuk pelatihan
staff untuk menggunakan sistem yang baru ini serta tambahan biaya untuk
mempekerjakan staff khusus seperti DBA, dan lain-lain.
Peranan Database & DBMS dalam
memecahkan permasalahan dibidang Psikologi
Database
dan DBMS merupakan satu kesatuan dalam melakukan penyimpanan data yang
diperoleh berdasarkan inputan. Dengan melakukan Analisa data terdahulu atau
mengetahui pola dari suatu data pada suatu masalah, maka data tersebut dapat
dioleh kembali baik untuk kebutuhan seorang psikolog atau yang lainnya.
Menurut
Deden dalam artikelnya pembuatan database dalam dunia psikologi sangat
memudahkan user untuk pencarian data yang dibutuhkan, seperti seorang HRD yang
ditugaskan memberikan penilaian kepada salah satu karyawan maka ia harus
melihat data-data terdahulu yang disimpan pada database "data
karyawan", yang mungkin saja berisi nama, alamat, nomor pegawai, hasil tes
psikologi terdahulu, dan sebagainya. Dengan adanya database tersebut, user
hanya membutuhkan satu primary key untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, sehingga
tidak terjadi data ganda.
Dan ada juga fungsi yang lainnya yaitu seorang
psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan
yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi
pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun
psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah
menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database
membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah
dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data
terjamin, mengurangi kerangkapan data.
Sumber :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar